Fifth Poem

Indonesia-ku.


Ketika aku adalah sosok berwarna kayu
Terlahir di tanah yang terindikasi rindu
Hijau, menjuta keindahan yang tak akan layu
Tak hanya aku, pun kamu mengirup segarnya keindahan itu

Walau aku, sosok berwarna kayu
Terusik oleh hama-hama pengganggu
Luput di kebekuan pedalaman yang amat sendu
Kuluapkan selalu bangga akan eloknya negeriku

Walau, lagi lagi aku
Sosok berwarna kayu
Terabai dalam seringmu
Teraneh bagi kulturalmu
Selalu penyedia demi kenyangnya segala butuhmu

Enyahkan stigma-stigma basi itu
Peduli apa aku
Inilah bakti akan cinta pada anah airku
Selalu, untuk Indonesiaku.


Januari, kala dinginnya kabut Bogor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Twentieth Poem

Eighteenth Poem

Twenty Fourth Poem