Twenty First Poem



POEMLess

Wahai kehidupan,
Entahlah beri aku secukupnya penalaran
Agar aku bisa hempaskan
Penat yang sebenarnya menghangatkan

Karena aku adalah hujan
Kadang sangat dinantikan
Kadang sangat ingin dienyahkan
Tidak apa tidak suka, berteduh saja

Karena aku sedang bertemu  cinta
Ingin aku bangun, bukan lagi jatuh ke dalamnya
Rindu bekali-kali menikamnya
Karena aku belum taqwa, dosa menggunung gila

Karena aku adalah hujan
Akan membuat kebasahan
Meringkuk kedinginan
Tidak apa tidak suka, berteduh saja

Pohon berduri itu rindu namanya
Berkali-kali aku ditimpanya
Biarlah, biar kupeluk saja
Ini nikmatNya, selalu kuadukan lagi padaNya

Lhokseumawe, kala semilir angin menghiasi malam Oktober 2016


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Twelveth Poem

Twentieth Poem

Eighteenth Poem